Halaman

Senin, 20 Januari 2014

IHSG Sesi 1 Menguat di Tengah Anjloknya Bursa Asia

Kabar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pagi hari ini kembali dibuka melemah. Hal ini disebabkan antara lain karena aksi ambil untung dan terjadinya gap di perdagangan awal pekan lalu.

Pada pembukaan pagi ini IHSG melemah 0,10% ke posisi 4.407,93 dengan  indeks saham-saham unggulan LQ 45 melemah 0,21% ke level 743,80. Pelemahan pagi ini didorong oleh sektor aneka industri dan industri dasar yang dibuka melemah  1,57% dan 0,74%.

Pada pembukaan perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 48,51 juta saham senilai Rp 71,80 miliar dengan jumlah transaksi 1.726 kali. Pada pembukaan  perdagangan saham pagi ini tercatat sebanyak 44 saham naik dan 32 saham yang turun.

Saham-saham yang tercatat menguat pada pembukaan perdagangan pagi ini antara lain saham LSIP, TMPI dan KAEF. sementara saham yang melemah antara lain ASRI, SMGR, dan INTP.

Untuk pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini cenderung melanjutkan pelemahan setelah bursa Amerika yang cinderung bergerak negatif dan bursa Asia pagi tadi yang juga dibuka negatif. Diperkirakan hari ini IHSG akan bergerak menuju GAP di kisaran 4.270 – 4. 292. 

Sementara itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan saham sesi I (20/1) ini akhirnya ditutup menguat 0,24% ke level 4.422,92. Dan  indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada siang ini tercatat alami penguatan 0,23% ke level 747,03.

Pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 2 milyar saham senilai Rp. 2,01 triliun dengan total transaksi 84.818 kali. Pada penutupan perdagangan saham siang ini tercatat sebanyak 132 saham naik, dan 114 saham turun. Investor asing hingga siang ini catatkan net buy Rp. 95,02 milyar.

Penguatan IHSG hingga siang ini didorong oleh sektor agribisnis dan infrastruktur dimana masing-masing sektor tercatat menguat 2,15% dan 1,31%. Dan hingga akhir sesi 1 ini, tercatat hanya sektor industri dasar, aneka industri, keuangan, dan properti yang mengalami pelemahan, sedangkn sisanya berhasil menguat.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham LSIP, ASRI, dan SIMP. Sementara aham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham SSMS, ASII, dan BBRI.

Analis Vibiz Research Unit dari Vibiz Consulting melihat bahwa IHSG pada perdagangan sesi I hari ini akhirnya ditutup menuat di tengah negatifnya bursa Asia, tingginya aksi beli yang dilakukan investor asing menjadi penguat IHSG hari ini. diperkirakan IHSG dapat menguat hingga penutupan sore hari nanti. Namun belum tertutupnya gap masih menjadi sentiment negatif bagi bursa selama sepekan ini.  

Senin, 23 Desember 2013

IHSG Dibuka Menguat Ditengah Minimnya Sentimen Positif

Berita saham pagi ini, IHSG dibuka negatif karena aksi ambil untung yang dilakukan investor domestik. IHSG dibuka melamah 0,76% ke 4.228,04. Yang dipimpin oleh pelemahan pada sektor aneka industri dan sektor industry dasar. Dan hingga penutupan sesi 1 ini, IHSG terus tenggelam ke 4.237,98.

Menutup perdagangan minggu lalu (20/12/2013), IHSG akhirnya lanjutkan pelemahan 36,42 poin atau turun 0,86% dari penutupan perdagangan kemarin ke 4.195,56. Sementara Indeks LQ45 melemah 1,02% ke level 698,22. IHSG hari ini menyentuh nilai tertinggi di level 4.230,61 dan terendah di level 4.180,81.

Secara sektoral hingga penutupan hari ini, sektor pertambangan dan perbankan memimpin pelamahan IHSG dimana masing-maing tercatat mengalami penurunan yaitu 1,59% dan 1,49%. Namun sektor perkebunan mampu bertahan dengan menguat 0,55%.

Investor asing mencatatkan pembelian bersih senilai Rp 33,21  milyar, sedangkan investor domestic masih marak melakukan aksi jual merealisasikan keuntungan yang telah didapatkan 3 hari kebelakang. Frekuensi transaksi hari ini sebanyak 103.847 kali pada volume 4,26 miliar lembar saham senilai Rp 4,01 triliun. Sebanyak 81 saham naik, dan 175 saham turun.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjelang penutupan hari ini ditransaksikan melemah 6 poin di posisi Rp 12.215 per dolar Amerika atau turun 0,05%. Bursa Regional ditutup bervariasi dengan tekanan pada indeks china ditengah ketakutan akan tekanan kredit.

Sementara itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dibuka menguat setelah akhir pekan kemarin ditutup melemah terkena imbas aksi ambil untung.

Pada pembukaan pagi ini IHSG menguat 0,15% ke posisi 4.201,71 dengan  indeks saham-saham unggulan LQ 45 menguat 0,23% ke level 699,80.  Penguatan ini didorong oleh sektor perkebunan yang menguat  0,41% dan saham sektor perbankan yang menguat 0,40%. Pada pembukaan perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 5,13 juta saham senilai Rp 20,99 miliar dengan jumlah transaksi 573 kali.

Pada pembukaan  perdagangan saham pagi ini tercatat sebanyak 12 saham naik dan 14 saham yang turun. Saham-saham yang tercatat menguat pada pembukaan perdagangan pagi ini antara lain saham BBRI, ANTM, dan LCGP

Untuk pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan memiliki potensi menguat mengikuti arahan bursa asia yang juga menguat pada pembukaan pagi tadi. Sementara melemahnya rupiah masih juga dapat menjadi sentiment negatif bagi bursa di awal pekan ini. 

Senin, 16 Desember 2013

IHSG Sesi 1 Akhirnya Ditutup Melemah, Sektor Aneka Industri Mampu Positif

Kabar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dibuka melemah seiring spekulasi terjadinya Tapering di  pekan ini. pelemahan ini juga mengikuti pelemahan sebagian besar bursa Asia yang disebabkan karena kemungkinan tapering dan penantian akan indeks PMI Cina.

Pada pembukaan pagi ini IHSG melemah 0,41% ke posisi 4.157,76 dengan  indeks saham-saham unggulan LQ 45 melemah 0,63% ke level 687,13.  Pelemahan ini didukung oleh jatuhnya hampir seluruh sektor, antara lain sektor perkebunan turun  0,66% dan saham sektor perbankan turun 0,66%. namun sektor pertambangan sukses dibuka menguat 10% dan sektor properti tidak bergerak. Pada perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 11,59 juta saham senilai Rp 25,65 miliar dengan jumlah transaksi 645 kali.

Pada pembukaan  perdagangan saham pagi ini tercatat sebanyak 10 saham naik dan 16 saham yang turun. Saham-saham yang tercatat menguat pada pembukaan perdagangan pagi ini antara lain saham BUMI, ANTM, dan META

Untuk pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini diprediksi masih dapat melanjutkan pelemahan seiring sentiment negatif dari bursa global, namun secara teknikal, IHSG menunjukan kemungknan terjadinya rebound.

Sementara itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan saham sesi I (16/12) ini tercatat melemah 0,89% ke level 4.137,58. Dan  indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada siang ini tercatat melemah 1,01% ke level 684,51.

Pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 2,28 milyar saham senilai Rp. 1,83 triliun dengan total transaksi 46,816 kali. Pada penutupan perdagangan saham siang ini tercatat sebanyak 46 saham naik, dan 175 saham turun.

Pelemahan IHSG pada perdagangan sesi I ini didorong oleh sektor perkebunan dan properti, dimana masing-masing indeks tercatat melemah 2,14% dan 1,66%. Dan hingga penutupan sesi I ini hanya sektor aneka industri yang berhasil menguat yaitu sebesar 0,43%..

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham TLKM naik 25 poin, saham ASII naik 50 poin, saham ASGR naik 10 poin, dan  saham FAST naik 20 poin.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham BBRI  turun 150 poin, saham ADMG turun 10 poin, saham dan AISA turun 10 poin.

Analis Vibiz Research Unit dari Vibiz Consulting melihat bahwa IHSG pada perdagangan sesi I hari ini akhirnya ditutup melemah seiring sentiment negatif dari bursa global. Dan tampaknya IHSG cinderung melemah hingga akhir perdagangan melihat kondisi bursa regional yang juga masih lemah. Resistance berada di kisaran 4.212, sedangkan support berada di kisaran 4.100.

Selasa, 10 Desember 2013

IHSG Sesi 1 Menguat, Tidak Ada Sektor Yang Mengalami Pelemahan

Kabar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini meneruskan penguatan. melanjutkan rebound pada perdagangan kemarin, IHSG dibuka positif seiring positifnya bursa Amerika.

Pada pembukaan pagi ini IHSG menguat 0,29% ke posisi 4.226,75 dengan  indeks saham-saham unggulan LQ 45 menguat 0,41% ke level 702,72.  Penguatan ini didukung oleh menguatnya hampir semua sektor di bursa, antara lain Perkebunan naik  0,80% dan saham sektor Barang Konsumsi naik 0,69%, namun demikian, sektor Perbankan dibuka melemah 0,27%. Pada pembukaan perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 46,65 juta saham senilai Rp 90,76 miliar dengan jumlah transaksi 1.074 kali.

Pada pembukaan  perdagangan saham pagi ini tercatat sebanyak 40 saham naik dan 9 saham yang turun. Saham-saham yang tercatat menguat pada pembukaan perdagangan pagi ini antara lain saham LPKR, KLBF, ANTM, dan APLN.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan saham sesi I (10/12) ini tercatat menguat 1,04% dari penutupan perdagangan kemarin ke level 4.257,98. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada siang ini tercatat menguat 1,45% ke level 710,00.

Pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 2,70 milyar saham senilai Rp. 2,70 triliun dengan total transaksi 86.031 kali. Pada penutupan perdagangan saham siang ini tercatat sebanyak 132 saham naik, dan 84 saham turun.

Rebound IHSG pada perdagangan sesi I ini didorong oleh sektor aneka industri dan manufaktur, dimana masing-masing indeks tercatat naik 1,94% dan 1,60%. Dan hingga penutupan sesi I ini tidak ada sektor yang mengalami pelemahan.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham AISA naik 10 poin, saham ASII naik 150 poin, saham ASGR naik 10 poin, dan  saham TINS naik 20 poin.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham BBRI  turun 50 poin, saham ADMG turun 5 poin, saham dan FAST turun 100 poin.

Analis Vibiz Research Unit dari Vibiz Consulting melihat bahwa IHSG pada perdagangan sesi I hari ini akhirnya ditutup positif melanjutkan rebound yang terjadi awal pekan kemarin. Dan tampaknya IHSG dapt terus positif hingga penuttupan akhir hari ini. Resistance masih berada di kisaran 4.308, sedangkan support berada di kisaran 4.065.

Senin, 02 Desember 2013

Indeks Hang Seng Sesi I Meluap Ke Atas Level 24000 Poin

Berita indeks mengenai bursa saham Hong Kong untuk perdagangan hari ini tercatat mengalami kenaikan tipis diakhir perdagangan. Bursa rupanya kembali melanjutkan tren konsolidasinya dan bergerak terbatas pada pekan ini setelah pekan lalu sempat mengalami kenaikan yang signifikan. Saham-saham berbasis energi dan perbankan masih belum mampu mendorong bursa secara signifikan akibat adanya sentimen penurunan harga minyak mentah dan dampak dari isyu tapering stimulus ekonomi AS.

Indeks Hang Seng ditutup naik 0,39% menjadi 23881,29 basis poin. Sedangkan indeks berjangka mengalami 113 poin menjadi 23890 basis poin dengan level support sebesar 23374 poin dan level resistant sebesar 24035 poin.

Saham-saham yang mengalami kenaikan diantaranya ialah saham Bank of China naik 3,75 hkd, saham Sands China naik 0,43% menjadi 58,65 hkd, saham CNOOC naik 1,15% menjadi 15,88 hkd dan saham PetroChina naik 0,77% menjadi 9,17 hkd.

Bursa saham Hong Kong untuk perdagangan sesi I hari ini (2/12) tercatat mengalami kenaikan. Kondisi pasar saat ini cukup positif diawal bulan Desember setelah para investor meningkatkan volume pembelian saham setelah muncul spekulasi bahwa perdagangan saham global untuk bulan Desember ini diperkirakan akan mengalami kenaikan seiring dengan adanya rencana Fed yang akan memberikan kepastian mengenai tapering stimulus ekonomi AS.

Indeks Hang Seng sesi I naik 0,66% menjadi 24038,55 basis poin. Sedangkan indeks berjangka mengalami kenaikan 153 poin menjadi 24041 basis poin dengan level support sebesar 23570 poin dan level resistant 24161 poin.

Saham-saham yang mengalami kenaikan diantaranya ialah saham Cheung Kong naik 0,49% menjadi 123,2 hkd, saham HSBC Holdings naik 0,4% menjadi 86,95 hkd, saham Hang Seng Bank naik 0,87% menjadi 127,6 hkd dan saham Henderson Land naik 0,44% menjadi 45,5 hkd.

Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting memprediksi bahwa pergerakan bursa saham Hong Kong untuk perdagangan hari ini diperkirakan akan kembali melanjutkan tren bullishnya. Dan tidak menutup peluang untuk pekan ini pergerakan bursa akan menyentuh level 25000 basis poin kembali.

Senin, 25 November 2013

IHSG Sesi I Menguat Tipis 0.11%

Kabar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham hari ini (25/11) dibuka menguat setelah investor memburu saham awal pekan ini yang dipicu menguatnya bursa Amerika akhir pekan lalu. Pada pembukaan pagi ini IHSG naik 0,56% ke posisi 4340,536 dengan  indeks saham-saham unggulan LQ 45 terangkat 0,67% ke level 723,916.  

Menguatnya IHSG pada pembukaan sesi I pagi ini didorong reboundnya saham semua sektor khususnya saham pertanian naik 0,66% dan saham sektor finance naik 0,82%. Pada pembukaan perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 563,47 juta  lot saham senilai Rp 487,26 miliar dengan jumlah transaksi 12508.

Pada pembukaan  perdagangan saham pagi ini tercatat sebanyak 101 saham naik, 32 saham turun, dan 46 saham tidak berubah. Saham-saham yang tercatat menguat pada pembukaan perdagangan pagi ini antara lain saham GGRM,ITMG,AALI,PTBA dan LPIN. Sedangkan saham-saham yang tercatat melemah pada  perdagangan sesi I pagi  ini antara lain saham EXCL,INDF,TKIM,ICBP dan GTBO.

Untuk pergerakan IHSG pada sesi I perdagangan hari ini masih  terjadi pergerakan yang positif juga seiring menguatnya bursa Asia. IHSG diperkirakan resistance di kisaran 4415, sedangkan support berada di kisaran 4290.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat menguat 0.11% ke level 4322.552. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada siang ini tercatat menguat 0.13% ke level 721.859.

Pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 1.9 miliar lot saham senilai Rp 1.9 triliun dengan total transaksi 51247 kali. Pada penutupan perdagangan saham siang ini tercatat sebanyak 126 saham naik, 86 saham turun, dan 82 saham tidak berubah.

Penguatan IHSG pada perdagangan sesi I ini didorong oleh sektor tambang dan keuangan, dimana masing-masing indeks tercatat naik 1.23% dan 0.64%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham ITMG naik 2.9% ke Rp 30200, saham PTBA naik 2.2% ke Rp 11850, saham LPPF naik 2.3% ke Rp 11000, dan saham BMRI naik 2.7% ke Rp 7750.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham SCBD turun 10.0% ke Rp 2700, saham EXCL turun 3.4% ke Rp 4975, saham GTBO turun 9.0% ke 610, dan saham ASII turun 1.5% ke Rp 6500.

Analis Vibiz Research Unit dari Vibiz Consulting melihat bahwa IHSG pada perdagangan sesi I hari ini akhirnya ditutup positif, namun penguatan tampak terbatas.

Penguatan IHSG tampak cenderung terpangkas pada perdagangan sesi I ini, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk masuk zona merah pada perdagangan sesi II nanti.

Investor secara umum tampaknya masih kurang bergairah untuk masuk ke bursa saham Indonesia, akibat kondisi ekonomi Indonesia yang relatif masih kurang kondusif saat ini.

Resistance diperkirakan berada di kisaran 4550, sedangkan support berada di kisaran 4300.

Senin, 18 November 2013

IHSG Diprediksi Bergerak Bullish

Kabar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari Jumat (15/11) berakhir di zona negatif. IHSG melemah sebesar 0.73% atau turun 31.923 poin dan berakhir di level 4,335.448.

Sementara itu LQ45 mengakhiri perdagangan pada posisi 722.074, mengalami pelemahan sebesar -6.828 poin atau terdepresiasi 0.94%. Efek dari kenaikan BI Rate membuat investor domestik resah dan menilai hal ini akan membuat ketidakpastian di pasar domestik, beberapa sektor yang cukup dirugikan oleh kenaikan BI Rate diantaranya, properti, konstruksi serta perbankan.

Delapan dari sembilan sektor utama ditutup melemah dengan sektor yang mengalami pelemahan terbesar yakni sektor konstruksi sebesar 2.06%, diikuti oleh sektor aneka industri yang turun 1.98%, serta sector barang konsumsi melemah 1.54% selama satu hari perdagangan. Sebanyak 79 saham menguat dan 180 saham melemah pada perdagangan hari Jumat di Bursa Efek Indonesia, dimana sebanyak 3.27 miliar lembar saham senilai Rp 3.57 triliun berpindah tangan di pasar regular.

Investor asing membukukan aksi jual bersih sebesar Rp 192.5 miliar. Saham-saham yang menempati posisi top gainers ialah Pelangi Indah Canindo (PICO) naik 50 poin atau 31.25% ke Rp 160, Jakarta Kyoei Steel Works (JKSW) menguat 22 poin atau 30.99% di Rp 71, Inovisi Infracom (INVS) bertambah 180 poin atau 13.53% menjadi Rp 1,330, Duta Pertiwi Nusantara (DPNS) mencetak 35 poin atau 8.64% di Rp 405, dan Wicaksana Overseas International (WICO) memperoleh 4 poin atau 7.41% di Rp 54.

Sementara itu saham-saham yang menempati posisi top loser antara lain Gading Development (GAMA) jatuh 42 poin atau 31.82% ke Rp 132, Perdana Bangun Pusaka (KONI) turun 140 poin atau 23.73% ke Rp 590, Lionmesh Prima (LMSH) kehilangan 2200 poin atau 18.03% di Rp 12,200, Toba Pulp Lestari (INRU) terpangkas 230 poin atau 16.67% di Rp 1,380, dan Pelayaran Nasional Bina Buana Raya (BBRM) melemah 19 poin atau 11.73% di Rp 162.

Saham AS pada Jum’at (15/11) secara umum mengalami kenaikan, indeks S&P 500 mengumpulkan 7.56 poin, atau menguat 0.42%, ke 1,798.18. Di sisi lain, Indeks Nasdaq Composite naik 13.23 poin, atau terapresiasi 0.33%, ke 3,985.97. Investor AS optimis dengan kelanjutan stimulus AS yang diperkuat oleh pernyataan Yellen.

Di sisi lain, total produksi AS turun sebanyak 0.1% di bulan Oktober seiring produksi pertambangan dan utilitas yang menurun, sedangkan persediaan grosir tumbuh 0.4% dibulan September.

Dow Jones Industrial Average berakhir pada 15,961.70, bertambah 85.48 poin, atau naik 0.54%. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bullish (moderat) pada perdagangan hari ini.

Sentimen global akan cukup berpengaruh terhadap pergerakan IHSG pada sesi hari ini, stimulus The Fed yang diperkuat oleh pernyataan Janet Yellen serta pertumbuhan ekonomi China yang sedikit lebih baik akan memberikan harapan. Di sisi lain, tekanan pelemahan IHSG akan di dorong oleh tekanan suku bunga dan pelemahan mata uang rupiah yang akan cukup membebani laba perseroaan kedepannya.

Kami mengindikasikan IHSG akan bullish (moderat) hari ini, dengan support dan resistance masing-masing di 4,270 dan 4,439.

Technical Stock Screener:

Bullish Trend:

INKP – Bullish ( S2: 1,410 , S1: 1,430 , R1: 1,490 , R2: 1,530 )

SMSM – Bullish ( S2: 3,275 , S1: 3,325 , R1: 3,400 , R2: 3,425 )

GLOB – Bullish ( S2: 1,240 , S1: 1,280 , R1: 1,330 , R2: 1,340 )

ATPK – Bullish ( S2: 220 , S1: 225 , R1: 250 , R2: 270 )

COWL – Bullish ( S2: 400 , S1: 400 , R1: 410 , R2: 420 )

Bearish Trend:

ADMF – Bearish ( S2: 7,900 , S1: 7,900 , R1: 7,900 , R2: 7,900 )

CPIN – Bearish ( S2: 3,500 , S1: 3,575 , R1: 3,750 , R2: 3,850 )

INDY – Bearish ( S2: 740 , S1: 750 , R1: 790 , R2: 820 )

ASSA – Bearish ( S2: 280 , S1: 280 , R1: 285 , R2: 290 )

JSMR – Bearish ( S2: 4,875 , S1: 4,975 , R1: 5,150 , R2: 5,300 )