Halaman

Senin, 18 November 2013

IHSG Diprediksi Bergerak Bullish

Kabar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari Jumat (15/11) berakhir di zona negatif. IHSG melemah sebesar 0.73% atau turun 31.923 poin dan berakhir di level 4,335.448.

Sementara itu LQ45 mengakhiri perdagangan pada posisi 722.074, mengalami pelemahan sebesar -6.828 poin atau terdepresiasi 0.94%. Efek dari kenaikan BI Rate membuat investor domestik resah dan menilai hal ini akan membuat ketidakpastian di pasar domestik, beberapa sektor yang cukup dirugikan oleh kenaikan BI Rate diantaranya, properti, konstruksi serta perbankan.

Delapan dari sembilan sektor utama ditutup melemah dengan sektor yang mengalami pelemahan terbesar yakni sektor konstruksi sebesar 2.06%, diikuti oleh sektor aneka industri yang turun 1.98%, serta sector barang konsumsi melemah 1.54% selama satu hari perdagangan. Sebanyak 79 saham menguat dan 180 saham melemah pada perdagangan hari Jumat di Bursa Efek Indonesia, dimana sebanyak 3.27 miliar lembar saham senilai Rp 3.57 triliun berpindah tangan di pasar regular.

Investor asing membukukan aksi jual bersih sebesar Rp 192.5 miliar. Saham-saham yang menempati posisi top gainers ialah Pelangi Indah Canindo (PICO) naik 50 poin atau 31.25% ke Rp 160, Jakarta Kyoei Steel Works (JKSW) menguat 22 poin atau 30.99% di Rp 71, Inovisi Infracom (INVS) bertambah 180 poin atau 13.53% menjadi Rp 1,330, Duta Pertiwi Nusantara (DPNS) mencetak 35 poin atau 8.64% di Rp 405, dan Wicaksana Overseas International (WICO) memperoleh 4 poin atau 7.41% di Rp 54.

Sementara itu saham-saham yang menempati posisi top loser antara lain Gading Development (GAMA) jatuh 42 poin atau 31.82% ke Rp 132, Perdana Bangun Pusaka (KONI) turun 140 poin atau 23.73% ke Rp 590, Lionmesh Prima (LMSH) kehilangan 2200 poin atau 18.03% di Rp 12,200, Toba Pulp Lestari (INRU) terpangkas 230 poin atau 16.67% di Rp 1,380, dan Pelayaran Nasional Bina Buana Raya (BBRM) melemah 19 poin atau 11.73% di Rp 162.

Saham AS pada Jum’at (15/11) secara umum mengalami kenaikan, indeks S&P 500 mengumpulkan 7.56 poin, atau menguat 0.42%, ke 1,798.18. Di sisi lain, Indeks Nasdaq Composite naik 13.23 poin, atau terapresiasi 0.33%, ke 3,985.97. Investor AS optimis dengan kelanjutan stimulus AS yang diperkuat oleh pernyataan Yellen.

Di sisi lain, total produksi AS turun sebanyak 0.1% di bulan Oktober seiring produksi pertambangan dan utilitas yang menurun, sedangkan persediaan grosir tumbuh 0.4% dibulan September.

Dow Jones Industrial Average berakhir pada 15,961.70, bertambah 85.48 poin, atau naik 0.54%. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bullish (moderat) pada perdagangan hari ini.

Sentimen global akan cukup berpengaruh terhadap pergerakan IHSG pada sesi hari ini, stimulus The Fed yang diperkuat oleh pernyataan Janet Yellen serta pertumbuhan ekonomi China yang sedikit lebih baik akan memberikan harapan. Di sisi lain, tekanan pelemahan IHSG akan di dorong oleh tekanan suku bunga dan pelemahan mata uang rupiah yang akan cukup membebani laba perseroaan kedepannya.

Kami mengindikasikan IHSG akan bullish (moderat) hari ini, dengan support dan resistance masing-masing di 4,270 dan 4,439.

Technical Stock Screener:

Bullish Trend:

INKP – Bullish ( S2: 1,410 , S1: 1,430 , R1: 1,490 , R2: 1,530 )

SMSM – Bullish ( S2: 3,275 , S1: 3,325 , R1: 3,400 , R2: 3,425 )

GLOB – Bullish ( S2: 1,240 , S1: 1,280 , R1: 1,330 , R2: 1,340 )

ATPK – Bullish ( S2: 220 , S1: 225 , R1: 250 , R2: 270 )

COWL – Bullish ( S2: 400 , S1: 400 , R1: 410 , R2: 420 )

Bearish Trend:

ADMF – Bearish ( S2: 7,900 , S1: 7,900 , R1: 7,900 , R2: 7,900 )

CPIN – Bearish ( S2: 3,500 , S1: 3,575 , R1: 3,750 , R2: 3,850 )

INDY – Bearish ( S2: 740 , S1: 750 , R1: 790 , R2: 820 )

ASSA – Bearish ( S2: 280 , S1: 280 , R1: 285 , R2: 290 )

JSMR – Bearish ( S2: 4,875 , S1: 4,975 , R1: 5,150 , R2: 5,300 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar