Halaman

Senin, 30 September 2013

Dipimpin Sektor Tambang, IHSG Sesi I Merosot 1,59 Persen

Berita indeks hari ini mengabarkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada  perdagangan pagi ini tercatat melemah 1.27% ke level 4367.364. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada pagi ini tercatat melemah 1.73% ke level 726.164.

Pada awal perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 260.2 juta lot saham senilai Rp 375.9 miliar dengan total transaksi sebanyak 10208 kali. Pada perdagangan saham pagi ini tercatat sebanyak 15 naik, 137 saham turun, dan 46 saham tidak berubah.

Pelemahan IHSG pada perdagangan pagi ini didorong oleh sektor aneka industri dan industri dasar, dimana masing-masing indeks tercatat turun 2.54% dan 1.59%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan pagi ini antara lain saham TPIA naik 13.6% ke Rp 3975, saham PGAS naik 1.0% ke Rp 5300, saham SGRO naik 1.7% ke Rp 1840, dan saham EXCL naik 0.6% ke Rp 4450.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat melemah 1.59% ke level 4353.210. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada siang ini tercatat melemah 1.95% ke level 724.547.

Pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 1.7 miliar lot saham senilai Rp 2.0 triliun dengan total transaksi 61114 kali. Pada penutupan perdagangan saham siang ini tercatat sebanyak 35 saham naik, 210 saham turun, dan 56 saham tidak berubah.

Pelemahan IHSG pada perdagangan sesi I ini didorong oleh sektor tambang dan aneka industri, dimana masing-masing indeks tercatat turun 2.49% dan 2.00%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham TPIA naik 12.9% ke Rp 3950, saham NIPS naik 4.2% ke Rp 11150, saham HEXA naik 0.7% ke Rp 3800, dan saham TAXI naik 0.7% ke Rp 1510.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham ITMG turun 5.8% ke Rp 25900, saham GGRM turun 2.6% ke Rp 35350, saham INTP turun 3.4% ke 18350, dan saham  ESSA turun 20.7% ke Rp 2300.

Analis Vibiz Research Unit dari Vibiz Consulting melihat bahwa IHSG pada perdagangan sesi I hari ini akhirnya ditutup melemah cukup signifikan, seiring pelemahan bursa saham kawasan Asia.

Tampaknya investor saat ini cenderung untuk melakukan aksi jual saham, ditengah ketidakpastian anggaran di AS. Hingga sesi I ini, tercatat asing membukukan net sell sebesar Rp 274.2 miliar.

Resistance diperkirakan berada di kisaran 4550, sedangkan support berada di kisaran 4250.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar